little star

little star

Jumat, 01 Oktober 2010

Cita seorang akhwat

Cita seorang akhwat

Assalamu'alaikum ...
Entah angin apa yang membuai hariini, membuatku begitu berani mencoretkan sesuatu untuk dirimu yangtidak pernah aku kenali. Aku sebenarnya tidak pernah berniat untukmemperkenalkan diriku kepada siapapun. Apalagi mencurahkan sesuatu yanghanya aku khususkan buatmu sebelum tiba masanya. Kehadiran sseoranglelaki yang menuntut sesuatu yang kujaga rapi selama ini semata-matabuatmu, itulah hati dan cintaku, membuatku tersadar dari lenaku yangpanjang.

Ibu telah mendidikku semenjak kecil agar menjaga maruah dan mahkota diriku karena Allah telah menetapkannya untukmu suatu hari nanti. Kata ibu, tanggungjawab ibu bapak terhadap anak perempuan ialah menjaga dan mendidiknya sehingga seorang lelaki mengambil-alih tanggungjawab itu dari mereka. Jadi, kau telah wujud dalam diriku sejak dulu. Sepanjang umurku ini, aku menutup pintu hatiku dari lelaki manapun karena aku tidak mau membelakangimu.

Aku menghalang diriku dari mengenalilelaki manapun karena aku tidak mau mengenal lelaki lain selainmu, apalagi memahami mereka. Karena itulah aku sekuat 'kodrat yang lemah ini'membatasi pergaulanku dengan bukan mahramku. Aku lebih suka berada dirumah karena rumah itu tempat yang terbaik buat sorang perempuan. Akusering merasa tidak selamat dari diperhatikan lelaki. Bukanlah akubersangka buruk terhadap kaummu, tetapi lebih baik aku berwaspadakarena contoh banyak di depan mata.Aku palingkan wajahku dari lelaki yang asyik memperhatikan diriku ataucoba merayuku. Aku sedaya mungkin melarikan pandanganku dari lelakiajnabi (asing) karena Sayyidah Aisyah r.a pernah berpesan, "Sebaik-baikwanita ialah yang tidak memandang dan tidak dipandang oleh lelaki." Akutidak ingin dipandang cantik oleh lelaki. Biarlah aku hanya cantik dimatamu. Apalah gunanya aku menjadi idaman banyak lelaki sedangkan akuhanya bisa menjadi milikmu seorang. Aku tidak merasa bangga menjadirebutan lelaki bahkan aku merasa terhina diperlakukan sebegituseolah-olah aku ini barang yang bisa dimiliki sesuka hati.

Aku juga tidak mau menjadi penyebabkejatuhan seorang lelaki yang dikecewakan lantaran terlalu mengharapkansesuatu yang tidak dapat aku berikan. Bagaimana akan kujawab di hadapanALLAH kelak andai ditanya? Adakah itu sumbanganku kepada manusia selamahidup di muka bumi? Kalau aku tidak ingin kau memandang perempuan lain,aku dululah yang perlu menundukkan pandanganku. Aku harus memperbaikidan menghias pribadiku karena itulah yang dituntut oleh Allah. Kalauaku ingin lelaki yang baik menjadi suamiku, aku juga perlu menjadiperempuan yang baik. Bukankah Allah telah menjanjikan perempuan yangbaik itu untuk lelaki yang baik?
Tidak kunafikan sebagai remaja, aku memiliki perasaan untuk menyayangidan disayangi. Namun setiap kali perasaan itu datang, setiap kaliitulah aku mengingatkan diriku bahwa aku perlu menjaga perasaan itukarena ia semata-mata untukmu. Allah telah memuliakan seorang lelakiyang bakal menjadi suamiku untuk menerima hati dan perasaanku yangsuci. Bukan hati yang menjadi labuhan lelaki lain. Engkau berhakmendapat kasih yang tulen.

Diriku yang memang lemah ini telah diuji oleh Allah saat seorang lelakiingin berkenalan denganku. Aku dengan tegas menolak, berbagai macam dalil aku kemukakan, tetapi dia tetap tidak berputus asa. Aku merasaseolah-olah kehidupanku yang tenang ini telah dirampas dariku. Aku bertanya-tanya adakah aku berada di tebing kebinasaan ? Aku beristigfar memohon ampunan-Nya. Aku juga berdoa agar Pemilik Segala Rasa Cinta melindungi diriku dari kejahatan.

Kehadirannya membuatku banyak memikirkan tentang dirimu. Kau kurasakan seolah-olah wujud bersamaku.Di mana saja aku berada, akal sadarku membuat perhitungan denganmu. Akutahu lelaki yang menggodaku itu bukan dirimu. Malah aku yakin pada gerak hatiku yang mengatakan lelaki itu bukan teman hidupku kelak.
Aku bukanlah seorang gadis yang cerewet dalam memilih pasanganhidup. Siapalah diriku untuk memilih permata sedangkan aku hanyalahsebutir pasir yang wujud di mana-mana.
Tetapi aku juga punya keinginan seperti wanita solehah yang lain,dilamar lelaki yang bakal dinobatkan sebagai ahli syurga, memimpinku kearah tujuan yang satu.
Tidak perlu kau memiliki wajah setampan Nabi Yusuf Alaihisalam, jugaharta seluas perbendaharaan Nabi Sulaiman Alaihisalam, atau kekuasaanseluas kerajaan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, yang mampu mendebarkan hati juataan gadis untuk membuat aku terpikat.
Andainya kaulah jodohku yang tertulis di Lauh Mahfuz, Allah pasti akan menanamkan rasa kasih dalam hatiku juga hatimu. Itu janji Allah. Akan tetapi, selagi kita tidak diikat dengan ikatan yang sah, selagi itujangan dimubazirkan perasaan itu karena kita masih tidak mempunyai hak untuk begitu. Juga jangan melampaui batas yang telah Allah tetapkan.Aku takut perbuatan-perbuatan seperti itu akan memberi kesan yang tidakbaik dalam kehidupan kita kelak.

Permintaanku tidak banyak. Cukuplah engkau menyerahkan seluruh dirimu dalam mencari ridha Illahi. Aku akan merasa amat bernilai andai dapat menjadi tiang penyangga ataupun sandaran perjuanganmu. Bahkan aku amat bersyukur pada Illahi kiranya akulah yang ditakdirkan meniup semangatjuangmu, mengulurkan tanganku untukmu berpaut sewaktu rebah atautersungkur di medan yang dijanjikan Allah dengan kemenangan atau syahiditu. Akan kukeringkan darah dari lukamu dengan tanganku sendiri. Ituimpianku.
Aku pasti berendam airmata darah,andainya engkau menyerahkan seluruh cintamu kepadaku. Cukuplah kau  mencintai Allah dengan sepenuh hatimu karena dengan mencintai Allah,kau akan mencintaiku karena-Nya. Cinta itu lebih abadi daripada cinta biasa. Moga cinta itu juga yang akan mempertemukan kita kembali disyurga.
by : Rudi Bagus (4antum)

diambil dari: http://4antum.wordpress.com/2010/08/12/cinta-seorang-akhwat/#more-1973

1 komentar: